Sejarah Desa Pudak Kulon

Pada dahulu kala, konon menurut sumber cerita dari sesepuh desa Pudak kulon bahwa terjadinya Desa pudak kulon sebagai berikut :
Pada suatu hari yang tahunnya kurang begitu jelas ada seorang yang bernama Kyai Sepet Aking putra dari Pangeran Cokronegoro yang berasal dari daerah Jawa Tengah tepatnya kota KARTASURA, beliau adalah ayahanda dari Kyai Sepet Aking. Kyai Sepet Aking sendiri melanglang buana hingga sampai ke daerah Jawa timur, tepatnya desa Pudak Kulon, Kecamatan Pudak kab. Ponorogo, Jawa Timur. Pangeran Cokro Negoro mempunyai 5 orang anak yaitu:
- Kyai Sepet Aking yang babat Desa Pudak Kulon
- Blumbang Segoro yang kini makamnya di Desa Jurug, Kec. Sooko
- Tumenggung Alap Alap, makamnya di Desa Pudak Wetan, Kec. Pudak
- Luak Lasak dan Nyai Piti yang sampai sekarang belum di ketahui makamnya

Menurut para sesepuh, konon Kyai Sepet aking lah yang telah membuka dan berjuang mati-matian mewujudkan Desa Pudak Kulon, namun sejarah desa tersebut hingga saat ini belum jelas kenapa jadi Desa yang namanya Pudak Kulon.
Adapun desaPudak Kulon terdiri dari 2 dusun yaitu :
- Dukuh Pudak
- Dukuh Toro
Adapun Para pejabat Kepala DesaPudak Kulon semenjak berdirinya Desa Pudak Kulon adalah sebagai Berikut :
NAMA | MASA JABATAN |
KERTWIJOYO | – |
SODIMEJO | – |
TOREJO | – |
SOMEJO | 1915 – 1950 |
KAMARI | 1950 – 1965 |
PARNI | 1966 – 1967 |
DARYONO | 1967 – 1990 |
TASLAN | 1990 – 2007 |
HARYONO | 2007 – 2019 |
SUJADI EKO ATMOJO | 2019 – Sampai sekarang |